SELAMAT DATANG DAN TERIMAKSIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA

Minggu, 02 Mei 2010

JELAJAH KAMPUNG VIETNAM DI PULAU GALANG KEPRI


Banyak yang bilang,seseorang dikatakan belum pernah ke Batam apabila belum menjajakan kakinya di jembatan Barelang...benar sih selain sebagai simbolnya kota Batam..jembatan ini merupakan penghubung antara tiga pulau yakni Batam,Rempang dan Galang...yang juga merupakan asal usul nama Barelang..yakni singkatan dari nama tiga pulau ini..

Jujur saja..sudah hampir dua tahun tinggal di Batam...baru beberapa kali saja saya menjajakan kaki di jembatan ini...itu baru menempuh tiga jembatan dari jumlah enam jembatan yang ada...

Dibalik keindahan jembatan Barelang ternyata disini juga terdapat nilai sejarah.Atas prakarsa salah seorang temanku maka pada hari minggu 2 Mei 2010 kami mengunjungi salah satun tempat sejarah itu.Yakninya bekas kamp pengunsi Vietnam.

Berlokasi pulau Galang,tepatnya di Desa Sijantung lewat jembatan lima,desa ini pernah digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi rakyat Vietnam yang terlibat perang saudara.UNHCR dan Pemerintah Indonesia membangun berbagai fasilitas, seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah, yang digunakan untuk memfasilitasi pengungsi.

Di tempat ini, para pengungsi Vietnam meneruskan hidupnya sepanjang tahun 1979-1996, saat ini, bekas kamp pengungsian tersebut dijadikan tempat wisata oleh pihak Otorita Batam.Di kawasan ini, kami melihat beberapa monumen dan sisa peninggalan dari kamp pengungsian.

Dari sisa-sisa peninggalan ini,kami disambut dengan Patung Taman Humanity atau Patung Kemanusiaan. Patung ini menggambarkan sosok wanita yang bernama Tinhn Han Loai yang konon kabarnya diperkosa oleh sesama pengungsi. Malu menanggung beban diperkosa, akhirnya ia memutuskan bunuh diri. Dalam rangka mengenang peristiwa tragis itulah maka patung ini dibuat oleh para pengungsi.

Tak jauh dari Patung Taman Humanity, terdapat areal pemakaman yang bernama Ngha Trang Grave. Di sini, merupakan tempat pemakamkan pengungsi Vietnam yang meninggal karena berbagai penyakit yang mereka derita selama berlayar berbulan-bulan di laut lepas.

Di pulau ini juga terdapat Monumen Perahu yang merupakan perahu yang digunakan para pengungsi ketika meninggalkan Vietnam. Dengan perahu seperti itulah mereka selama berbulan-bulan mengarungi Laut Cina Selatan, hingga akhirnya tiba di Pulau Galang.

Selain itu, berbagai tempat ibadah yang dulu dibangun untuk memfasilitasi pengungsi, juga masih ada hingga kini. Seperti, Vihara Quan Am Tu, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja protestan, dan juga mushola. Vihara Quan Am TU, merupakan salah satu tempat ibadah yang paling mencolok di situ. Cat bangunan yang berwarna-warni membuat pengunjung dapat mengenalinya dari kejauhan. Dalam bangunan ini, terdapat tiga patung berukuran besar dengan warna-warna yang mencolok. Di depannya terdapat patung naga raksasa yang seakan menjaga ketiga patung ini. Salah satu dari ketiga patung ini adalah Patung Dewi Guang Shi Pu Sha.

Namun dari pemantauan kami daerah ini kurang publikasi untuk tempat wisata oleh pemenrintah...karena hanya sedikit saja orang yang mengunjungi tempat ini...Semoga pemerintah lebih jeli mempublikasi tempat yang bernilai sejarah ini...


Kampung Vietnam Pulau Galang 2 Mei 2010